Senin, 12 Januari 2015

Tips Membuat Kulkas Hemat Listrik

Listrik kini makin menjadi dilema buat kita yang hidup di Indonesia. Sebab, PLN dan pemerintah selalu mendapatkan cara dan alasan untuk terus menaikkan Tarif Dasar Listrik, sementara pelayanan kepada pelanggan tetap seperti pada zaman jahiliyah. Dan yang pasti pemadaman secara sewenang-wenang tetap tak ada gunanya untuk diprotes. Jadi, ya kita yang harus pandai-pandai mengatur penggunaan listrik, agar anggaran belanja tak terkuras

dan kebutuhan akan listrik tetap bisa terpenuhi dengan sebagaimana mestinya. Soal pemadaman, serahkan saja kepada Tuhan.

Membengkaknya rekening listrik, selain karena TDL-nya terus melambung itu, salah satunya adalah karena pemakaian yang kurang diatur, sehingga kita seringkali menggunakan listrik pada saat beban penggunaan sedang sangat tinggi. Akibatnya putaran meter listrik melesat kencang, yang artinya penggunaan menjadi sangat boros. Selain itu, pemakaian listrik nonstop pada peralatan elektronik seperti lemari es, pendingin ruangan, televisi, mesin air, lampu kamar mandi, dan sebagainya.

Upaya penghematan pemakaian daya pada peralatan elektronik memang terus dilakukan oleh produsennya. Namun memang belum semuanya. Dan pastinya, itu pada model-model yang terbaru. Mengganti yang sudah kita miliki dengan yang baru jelas bukan jalan keluar yang tepat. Jadi, satu-satunya cara untuk menghemat listrik ya dengan mengatur pemakaiannya, dan memanfaatkan tips-tips menghemat listrik yang banyak diungkapkan di media-media. Dan tips berikut ini adalah salah satunya.
Kulkas atau lemari es adalah peralatan rumah tangga yang paling doyan dengan daya. Karena dia harus hidup terus. Tapi ada cara untuk membuatnya jadi hemat listrik. Silakan disimak tipsnya.

1. Karena harus membuang hawa panas dari proses sistem pendinginannya, yang disalurkan melalui bodynya, maka akan sangat tepat kalau lemari es ditempatkan pada lokasi yang sejuk dan jauh dari sumber panas. Sebab, kalau hawa panas tidak bisa dilepaskan dengan baik, maka otomatis kerja sistem pendingin menjadi semakin keras, yang artinya akan membuat penggunaan listrik pun jadi meningkat.
Selain itu, jauhkan pula posisi lemari es dari dinding, sekitar 10-15 cm, supaya ada cukup ruang untuk aliran udara, jangan menempeli body lemari es dengan stiker, dan juga jangan menaruh benda-benda di atasnya, karena itu bisa menghambat pelepasan hawa panas.

2. Sebaiknya jangan terlalu sering membuka-tutup lemari es. Karena lampu dalam lemari es yang menyala saat pintu dibuka, akan menyedot listrik. Selain itu, juga jangan membiarkan pintu lemari es terbuka terlalu lama, karena akan membuat udara dingin dalam lemari es terbuang keluar, yang akibatnya suhu dalam lemari es jadi meningkat, yang artinya akan menyedot listrik untuk mengembalikan suhunya ke keadaan normalnya.
Pastikan juga bahwa pintu lemari es selalu tertutup dengan baik dan rapat. Juga periksa kondisi sealatau sekat karet pintu lemari es. Kalau sudah tidak lentur, sehingga pintu tidak bisa tertutup dengan rapat, sebaiknya segera diganti dengan membawanya ke tempat servis lemari es.

3. Mengatur suhu lemari es yang sesuai dengan kebutuhan adalah sangat penting. Sebab, suhu yang terlalu dingin akan jadi pemborosan energi bila tidak benar-benar diperlukan. Maka yang paling tepat adalah menyetel suhu lemari pada level pertengahan saja.
Sekadar mengingatkan (lagi), jangan pernah menyimpan makanan yang masih hangat, apalagi masih panas, ke dalam lemari es. Karena suhu panasnya akan mengacaukan suhu di dalam lemari es, sehingga sistem pendingin lemari es akan bekerja keras untuk mengembalikan suhu ke level suhu normalnya.
Yang tak kalah boros energi adalah fitur-fitur atau fungsi-fungsi yang dimiliki oleh lemari es yang canggih. Dan kalau tak digunakan sebagaimana mestinya, fungsi-fungsi itu hanya akan menjadi pemborosan listrik saja. Maka, kalau sudah terlanjur punya lemari es dari generasi yang canggih, sebaiknya fungsi-fungsinya itu tidak usah diaktifkan kalau memang tak diperlukan.

4. Kalau Anda dan keluarga akan bepergian meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama, sehingga lemari es praktis tidak digunakan, maka sebaiknya dimatikan saja – dengan terlebih dahulu mengeluarkan isinya tentunya, supaya tidak membusuk di dalam lemari es. Supaya bagian dalam lemari es tidak lembab dan berbau, karena dimatikan untuk beberapa waktu itu, maka pintu lemari es sebaiknya jangan dirapatkan – buka sedikit, agar udara bisa masuk dan keluar. Perawatan adalah mutlak perlu. Terutama dalam menjaga kebersihannya. Jadwalkan pembersihan bagian dalam lemari es, dan juga bagian-bagian lemari es yang lainnya, agar saluran pembuangan dan udara tidak tersumbat oleh kotoran, yang bisa mengakibatkan sistem pendinginan jadi bekerja lebih keras dari normalnya bila kondisinya bersih.

5. Jika lemari es Anda adalah produk lama, yang penggunaannya daya listriknya besar, sebaiknya gantilah dengan yang lebih baru, yang penggunaan daya listriknya lebih hemat. Sebab kalau dihitung-hitung dalam jangka setahun, bisa jadi selisih biaya penggunaan listrik lemari es model lama dengan model yang baru, bisa sebanding dengan harga lemari es yang baru. Jadi, daripada mempertahankan lemari es model lama, tapi harus membayar biaya listriknya mahal, lebih baik membeli yang baru yang biaya listrik bulanannya lebih rendah.

Di atas segalanya adalah, dengan berhemat listrik berarti kita juga menghemat sumber daya alam dari bumi kita. Karena sampai saat ini, listrik masih dihasilkan dengan menguras sumber daya alam. Jadi, mari sisakan sumber daya alam buat anak cucu kita.