Ini adalah istilah salah kaprah yang terlanjur populer dinegeri kita ini. Kalau diartikan sebenarnya twin tub juga termasuk jenis top loading, hanya karena pada mesin cuci ini memiliki satu buah tabung saja maka untuk membedakannya diberi nama top loading (kenapa namanya kok nggak singgle tube saja ya?).
Top Loading Haier |
- Masukkan cucian kedalam mesin cuci.
- Isi deterjen dan softener, sesuai dengan kebutuhan.
- Masukkan stop kontak aliran listrik dan buka kran air.
- Pilih program pencucian.
- Tekan knob start agar mesin cuci memulai proses kerja.
- Harga dari mesin cuci jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan jenis twin tube.
- Seluruh proses pencucian diatur secara otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan campur tangan manusia lagi kecuali menjemur, sehingga bisa ditinggal mengerjakan pekerjaan lain.
Sama seperti pada mesin cuci jenis twin tube, proses pencucian atau pembilasan terjadi karena pada waktu pulsator diputar oleh motor listrik maka akan mengakibatkan terjadinya pusaran air yang mampu membawa seluruh cucian perputar bersama air didalam tabung tersebut. Bahkan pada mesin cuci jenis top loading ini tabungnya juga berputar dengan arah putaran yang berlawanan dengan arah putaran dari pulsator yang katanya ini dapat meningkatkan efektifitas pencucian.
Begitu juga proses pengeringan terjadi setelah air deterjen/air bilas dibuang maka tabung pengering yang berisi cucian diputar oleh motor listrik dengan kecepatan tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung pengering tersebut.
Panel kontrol pada mesin cuci top loading berbeda sekali dengan panel kontrol pada mesin cuci twin tube. Semua proses keja kerja mulai pengaliran air, pemberian deterjen, pencucian, pembuangan air bekas cucian, pengeringan awal, pengaliran air bilas, pembilasan, penggunaan pelembut dan pengeringan akhir semuanya diatur secara otomatis oleh mesin cuci baik secara semi komputerize maupun full computerize. Pada awalnya filosfi dari perubahan panel kontrol mesin cuci twin tube ke mesin cuci top loading adalah menggabungkan knob-knob pada panel kontrol mesin cuci twin tube menjadi satu alat, sehingga sebelum dioperasikan kita perlu mengatur waktu pencucian, waktu pengeringan awal, waktu pembilasan dan waktu pengeringan akhir. Namun pada mesin cuci top loading yang lebih modern hal itu sudah ditiadakan dan diganti dengan pilihan proses pencucian sesuai dengan bahan dari pakaian/cucian yang akan dicuci atau tingkat kerja proses pencucian mulai ringan, sedang, normal, berat dan sangat berat.
Dengan demikian cara menggunakan mesin cuci ini menjadi sangat mudah dan simple sekali yaitu :
Dan …… sudah, tinggalkan mesin cuci karena semua proses pencucian akan berlangsung tanpa memerlukan campur tangan kita, sampai nanti kalau proses pencucian selesai kita tinggal mengambil cucian untuk dijemur. Namun pada waktu proses pencucian selesai pintu mesin cuci tidak bisa langsung dibuka, harus ditunggu beberapa menit dulu baru bisa dibuka (sekitar 2 sampai 3 menit).
Kekurangan dari mesin cuci jenis top loading adalah :
- Seperti pada mesin cuci twin tube, proses pencucian dan pembilasan terjadi dengan memusarkan cucian didalam air, sehingga pada pakaian dengan bahan tertentu bisa berubah bentuk. Misalnya baju kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju menjadi lepas.
- Apabila proses pencucian sudah dimulai tidak bisa menambahkan cucian karena pintu mesin cuci tidak dapat dibuka.
Kelebihan dari mesin cuci jenis top loading adalah :
- Bisa melakukan perendaman dan pencucian pendahuluan pada bagian-bagian pakaian yang kotor sekali seperti leher, ketiak dan ujung lengan baju, pantat dan ujung kaki celana dsb. baru yang lainnya serahkan pada mesin cuci, sebelum mesin cuci di”on”kan dan “start”.
Untuk perawata; cara lepas pulsator bagaimana?
BalasHapus